Hamengkubuwana III
(1769 – 3 November 1814) adalah putra dari Hamengkubuwana II
(Sultan Sepuh). Hamengkubuwana III memegang kekuasaan pada tahun
1810. Setahun kemudian ketika Pemerintah Belanda digantikan
Pemerintah Inggris di bawah pimpinan Letnan Gubernur Raffles, Sultan
Hamengkubuwana III turun tahta dan kerajaan dipimpin oleh Sultan
Sepuh (Hamengkubuwana II) kembali selama satu tahun (1812). Pada masa
kepemimpinan Sultan Hamengkubuwana III keraton Yogyakarta mengalami
kemunduran yang besar-besaran.
Kemunduran-kemunduran
tersebut antara lain :
1. Kerajaan Ngayogyakarta diharuskan melepaskan daerah Kedu, separuh Pacitan, Japan, Jipang dan Grobogan kepada Inggris dan diganti kerugian sebesar 100.000 real setahunnya.
2. Angkatan perang kerajaan diperkecil dan hanya beberapa tentara keamanan keraton.
3. Sebagian daerah kekuasaan keraton diserahkan kepada Pangeran Notokusumo yang berjasa kepada Raffles dan diangkat menjadi Pangeran Adipati Ario Paku Alam I.
Pada tahun 1814 Hamengkubuwana III mangkat dalam usia 43 tahun.
1. Kerajaan Ngayogyakarta diharuskan melepaskan daerah Kedu, separuh Pacitan, Japan, Jipang dan Grobogan kepada Inggris dan diganti kerugian sebesar 100.000 real setahunnya.
2. Angkatan perang kerajaan diperkecil dan hanya beberapa tentara keamanan keraton.
3. Sebagian daerah kekuasaan keraton diserahkan kepada Pangeran Notokusumo yang berjasa kepada Raffles dan diangkat menjadi Pangeran Adipati Ario Paku Alam I.
Pada tahun 1814 Hamengkubuwana III mangkat dalam usia 43 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar